Pameran Arloji Mewah Patek Philippe Di Tokyo

Pameran Arloji Mewah Patek Philippe Di Tokyo

Pameran Arloji Mewah Patek Philippe Di Tokyo – Produsen jam tangan Swiss Patek Philippe. Merilis enam model terbarunya pada pameran yang digelar di Tokyo Jepang akhir pekan lalu.

Salah satu model yang menonjol adalah referensi 5308P-010 dengan mesin jam yang kompleks. Termasuk pengulang menit kronograf sepersekian detik, dan kalender abadi.

Tak hanya menawarkan jam tangan canggih Patek juga menawarkan desain berwarna cerah yang menarik. Perhatian seperti dial berwarna salmon World Timer berwarna ungu royal dan dua buah Calatrava berwarna pastel.

Berbeda dengan pergelaran lebih dahulu di Singapura pada tahun 2019. Tiap acuan Patek yang baru ada peluang besar akan mendapat perhatian lebih karena cuma tersedia hanya di Jepang.

Pameran Arloji Mewah Patek Philippe Di Tokyo

Nampaknya keenam referensi Patek Philippe ini baru akan tersedia dalam beberapa tahun ke depan. Di pasar sekunder pastinya dengan taksiran yang jauh lebih mahal dari harga resminya.

1. Patek Philippe referensi 5308P-010

Sorotan dari pameran Patek di Tokyo adalah ref 5308P-010, jam tangan platinum berdiameter 42 mm dengan pelat jam salmon.

Rekomendasi ini memadukan berbagai fitur gabungan seperti kronograf sepersekian detik, kalender abadi instan, dan pengulang menit.

Patek mencomot ilham dari referensi 5208 yang dikeluarkan pada tahun 2011, yang juga memiliki fitur serupa.

Penambahan fitur chronograph sepersekian detik pada mesin jam R CHR 27 PS QI yang terdiri dari 799 komponen menjadi tantangan bagi perajin Patek karena konsumsi energinya yang tinggi.

Untuk mengatasi hal ini, pembuat jam tangan meningkatkan torsi barel dan menyediakan mini-rotor platinum untuk tenaga belitan yang lebih baik.

Patek Philippe juga melebarkan hak baru misalnya backlash wheel yang mengecilkan tekanan pada kopling kronograf. Lalu metode isolasi yang mengurangi konsumsi energi dalam sepersekian detik saat berhenti.

Fungsi kronograf sepersekian detik dapat diaktifkan dengan tombol di posisi jam 4. Lalu, ada fitur pengulang menit yang menggunakan dua gong konvensional.

Sedangkan mono pusher chronograph dilengkapi dengan subdial 60 menit pada posisi jam 3 dan subdial 12 jam pada posisi jam 9.

Untuk fitur kalender abadi instan, jam tangan ini menggunakan cakram yang bergerak 30 milidetik untuk menampilkan hari, tanggal, dan bulan melalui tiga jendela yang mengelilingi logo “Patek Philippe” di bagian atas.

Fitur fase bulan, beserta penghitung detik yang ditempatkan pada posisi jam 6.

Meski terkesan formal (dress watch), 5308P-010 tetap mempunyai daya tarik menarik berkat fitur split second chronograph, penanda jam berwarna emas putih yang dilapisi warna abu-abu arang, dan dial berwarna salmon yang elegan.

Hanya 15 jam tangan ini yang diproduksi dan dilengkapi dua caseback yang dapat diganti. Satu kotak memiliki tulisan “Patek Philippe Tokyo” pada kaca kristal safir, sedangkan kotak lainnya terbuat dari platinum padat dan memiliki tulisan yang sama.

2. Patek Philippe referensi 5531R-014

Patek Philippe World Timer selalu menjadi jam tangan yang diminati para kolektor, terutama versi khusus untuk pasar Tokyo ini.

Referensi 5531R-014 terbuat dari emas mawar 18 karat dengan kotak berukuran 40,2 x 11,49 milimeter

Permukaan dial dirancang bersama sistem langka yang disebut grand feu cloisonee yang memperlihatkan peta distrik Chou di titik pusat kota Tokyo.

Patek melampirkan karakter pengulangan menit pada mesin jam otomatis R 27 HU dengan metode khusus.

Mekanisme ini akan menghasilkan bunyi lonceng sesuai waktu setempat untuk zona waktu yang ditunjukkan pada posisi jam 12.

Setiap lonceng dipasang langsung pada sisi jam yang dihias dengan pola kuku hobnail buatan tangan.

Serupa seperti rekomendasi sebelumnya, 5531R-014 juga diperlengkapi caseback yang bisa berganti sama teks “Patek Philippe Tokyo”.

3. Patek Philippe referensi 5330G

Di Jepang, warna ungu biasanya diasosiasikan dengan kerajaan atau kelompok bangsawan.

Jadi wajar jika Patek menghadirkan warna tersebut pada acuan 5330G yang mempunyai karakter sangat kompleks.

5330G yang terbuat dari emas putih 18 karat dengan casing berukuran 40 x 11,7 milimeter juga dilengkapi dengan fitur waktu dunia.

Namun yang paling istimewa dari jam tangan ini adalah indikator tanggal yang disesuaikan dengan waktu setempat.

Agar fitur ini bisa berfungsi Patek Philippe membentangkan mesin jam 240 HU C baru yang menggunakan sistem diferensial yang menampilkan tanggal waktu setempat.

Untuk menunjukkan tanggalnya terdapat jarum transparan dengan ujung berwarna merah yang merupakan fitur ganda pertama yang dipatenkan Patek.

Meskipun jarum jam yang transparan membuat dial terlihat lebih bersih, beberapa orang mungkin kesulitan membacanya.

Indikasi merah lainnya termasuk titik merah yang mewakili matahari terbit Tokyo pada penanda jam 12. Titik merah kecil antara Auckland dan Midway yang ditandai dengan garis tanggal beserta pertanda Tokyo pada cakram kota.

Referensi 5330G terbatas hanya 300 unit dilengkapi dengan kaca beling safir bertuliskan “Patek Philippe Tokyo” di bagian belakang dan tali bercorak kulit buaya yang warna nya plum.

4. Patek Philippe referensi 7121-200G

Calatrava klasik ini dibuat khusus untuk para wanita yang mempunyai desain casing berukuran 8,35 x 33 milimeter dengan balutan putih emas.

Patek menyediakan karakteristik fase bulan yang tentu saja tepat dan penanda detik kecil pada posisi setiap jam 6. Jam tangan tersebut di dorong oleh mesin jam manual 215 PS LU.

Desain 7121-200G sangat elegan berkat pelat jam abu-abu mutiara sunburst dan tali kulit buaya yang serasi.

Referensi ini hadir dalam dua varian bezel, yakni bezel polos atau bezel berhiaskan 132 berlian dan hanya diproduksi 200 unit.

5. Patek Philippe ref 6127G dan 7127G

Dua model terakhir adalah Calatrava yang memiliki pelat jam berwarna cerah – masing-masing ungu muda dan biru muda, dilengkapi dengan tali bermotif buaya yang serasi.

Tersedia dalam cangkang 31 milimeter dan 36 milimeter, referensi 6127G dan 7127G cocok untuk pria dan wanita.

Kedua referensi tersebut menggunakan mesin jam manual berkekuatan 215 PS dengan subdial detik di posisi jam 6.

Desain casing Calatrava baru menampilkan lug dua tahap berbentuk kupu-kupu yang terinspirasi oleh referensi 5270.

Tiap model hanya dibatasi 100 unit saja.

You may also like...